Pilar Karakter
Sekolah Karakter telah menerapkan model Pendidikan PHBK (Pendidikan Holistik Berbasis Karakter) yang merupakan model pendidikan yang dikembangkan oleh Indonesia Heritage Foundation, yang bertujuan untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki manusia. Dalam pendidikan ini siswa dididik dengan kasih sayang dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkemabangannya, yang mengintegrasikan pendidikan karakter. Dalam pendidikan karakter itu sendiri, Sekolah Karakter mengemebangkan 9 Pilar Karakter yang telah disusun dan diajarkan setiap harinya kepada seluruh siswa. Pengaliran pilar karakter sendiri diberikan pada waktu khusus dan juga terintegrasi saat proses pembelajaran.
9 PILAR KARAKTER
Mencintai Tuhan Yang Mahakuasa dan segenap ciptaan-Nya yang diwujudkan dalam rasa syukur dan doa serta menyayangi, menjaga, dan memelihara alam dan seluruh isinya (manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan).
Mandiri yang diaktualisasikan dengan memaksimalkan segenap kemampuan sendiri untuk melakukan berbagai aktivitas dengan penuh kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
- Jujur yang diwujudkan dalam perkataan, tidak menggunakan atau mengambil hak dan milik orang lain, dan berani mengakui kesalahan jika terbukti berbuat salah.
- Amanah atau dapat dipercaya direalisasikan dengan sikap menepati janji serta menyampaikan pesan kepada yang berhak secara benar dan bertanggung jawab.
- Berkata bijak diwujudkan dengan selalu menjaga perkataan yang baik, bijak, sopan, dan jujur tanpa menyakiti atau mempermalukan pihak lain serta berpikir secara mendalam sebelum mengungkapkan perkataan.
- Hormat dan patuh diwujudkan dengan bersikap hormat kepada orang tua, guru, pemimpin dan siapa pun yang patut dihormati tanpa melihat latar belakang suku, ras, agama, dan usia serta patuh kepada hukum dan aturan yang berlaku.
- Sopan santun dengan membiasakan ucapan terima kasih, permisi, minta tolong, minta izin setiap melakukan aktivitas yang relevan dengan kata-kata tersebut dan diucapkan dengan sopan.
- Pendengar yang baik diwujudkan dengan memberi perhatian kepada lawan bicara, menatap dengan sopan lawan bicara, dan tidak memotong pembicaraan.
- Dermawan dan suka menolong diwujudkan dengan bersikap suka membantu siapa pun, berbagi dalam bentuk apa pun bagi yang memerlukan (tidak terbatas harta). Di samping itu, juga mendahulukan dan memberikan fasilitas umum kepada yang membutuhkan, misalnya orang tua, lansia, ibu hamil, dan ibu yang membawa anak kecil.
- Kerja sama diwujudkan dengan sikap yang terbuka untuk berbagi tugas serta berbagi peran saling mendukung dalam suatu kegiatan demi mencapai tujuan bersama
- Percaya diri diwujudkan dengan kemampuan memimpin, berkompetisi secara sehat, berani tampil, dan berekspresi secara positif.
- Kreatif diwujudkan dengan kemampuan menetapkan tujuan, impian, dan harapan serta berupaya dengan berbagai cara yang spesifik, unik, dan terukur untuk meraih tujuan, impian, dan harapan serta berupaya maksimal guna mencari solusi atas masalah dan tantangan yang dihadapi.
- Pantang menyerah merupakan rangkaian dari karakter percaya diri dan kreatif yang akan mendorong seseorang memiliki semangat berjuang dan bertahan demi mencapai tujuan.
Perwujudan karakter pemimpin yang baik dan adil diwujudkan dengan mengambil inisiatif memimpin, memberikan contoh, melindungi, dan mengayomi. Karakter tersebut juga dapat direalisasikan dengan mengajak pada kebaikan, bersikap sportif, mengakui kesalahan, memberikan kesempatan kepada yang lain untuk tampil dan berperan, terbuka untuk kerja sama, dan berbagi atas keberhasilan bersama.
Baik hati dan rendah hati diwujudkan dengan berperilaku menghargai, senang menolong, selalu berbuat dan menebar kebaikan, minta maaf dan memaafkan, memberikan senyuman, dan tidak membanggakan diri.
- Toleran diwujudkan dengan bersikap menghargai perbedaan latar belakang (suku, ras, agama, dan antargolongan), tidak memaksakan kehendak, serta tidak merasa diri yang paling benar dan paling baik.
- Cinta damai diwujudkan dengan perilaku yang mengutamakan perdamaian, saling meminta maaf, dan bersabar.
- Kesatuan merupakan hasil perwujudan dari toleran dan cinta damai yang akan melahirkan karakter yang mencintai kesatuan dan persatuan.
K4 merupakan perwujudan secara fisik nilai-nilai yang mengutamakan aspek kebersihan, kerapian, kesehatan, dan keamanan.
Pilar karakter berupaya untuk membekali siswa dalam pengetahuan dasar mengenai karakter-karakter baik, pemahaman tentang mengapa harus berkarakter, merasakan senangnya menjadi anak yang berkarakter sampai kepada melakukan setiap karakter-karakter baik yang telah dipelajari. Tahapan pengaliran pilar seperti inilah yang senantiasa diberikan kepada siswa, sehingga akan terbentuk kebiasaan baik dan juga lingkungan yang positif selama proses pembelajaran di sekolah. Semoga pada saatnya nanti setiap siswa yang telah belajar di sekolah karakter akan menjadi pribadi-pribadi berkarakter dan unggul yang menjadi agen-agen perubahan untuk membangun bangsa berkarakter.