
Banyak guru yang masih bertanya bagaimana menerapkan Kurikulum 2013 (K-13), terutama dalam membentuk sikap (karakter) siswa secara efektif dan strategi pendekatan saintifik yang membuat anak lebih kreatif dan termotivasi belajar. Esensi dari Kurikulum 2013 tentu bukanlah terletak pada sekedar sekolah mengganti buku pegangan, serta mengganti kompetensi yang ada di KTSP ke kompetensi Kurikulum 2013. Namun hakikat yang sebenarnya adalah perubahan mindset guru dan pendekatan mengajar di kelas sesuai dengan metode pedagogi abad 21.
Indonesia Heritage Foundation (IHF) sejak tahun 2000 telah mengembangkan sebuah model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang telah terbukti keberhasilannya dalam membentuk generasi berkarakter, cerdas, dan kreatif. Mengapa? Karena selain menyiapkan guru untuk mampu menjadi guru yang
berkualitas dengan spirit mengajar yang tinggi dan menciptakan iklim sekolah yang kondusif, juga terampil mengembangkan rencana pembelajaran holistik (tematik-integratif) dan menerapkan beberapa metode pengajaran yang dapat menumbuhkan karakter, kecerdasan dan kreativitas siswa secara efektif.